Menapaki Jalan Dakwah: Kisah Inspiratif Ustadz Adi Hidayat
—Tumbuh dalam Lingkungan Religius
Ustadz Adi Hidayat, atau yang akrab disapa UAH, lahir pada 11 September 1984 di Pandeglang, Banten. Sejak kecil, ia tumbuh dalam keluarga yang religius dan menunjukkan minat besar dalam mempelajari ilmu agama. Pendidikan formalnya dimulai di TK Pertiwi Pandeglang, dilanjutkan ke SDN Karaton 3 dan SDN III Pandeglang, di mana ia dikenal sebagai siswa berprestasi. Selain pendidikan formal, Adi Hidayat juga belajar di Madrasah Salafiyah Sanusiyah hingga tamat pada 1997. Masa kecilnya diisi dengan berbagai prestasi, termasuk menjadi penceramah cilik saat wisuda santri.
—Menimba Ilmu di Dalam dan Luar Negeri
Setelah lulus SD, Adi Hidayat melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut, yang memadukan kurikulum agama dan umum. Di sini, ia dibimbing oleh Buya KH Miskun as-Syatibi, yang menanamkan kecintaan mendalam terhadap Al-Qur'an. Pendidikan formalnya berlanjut di Fakultas Dirasat Islamiyyah, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan kemudian mendapat undangan khusus untuk studi di Kulliyyah Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya, pada 2005.
—Karier Dakwah: Mendirikan Quantum Akhyar Institute
Pada 2013, Ustadz Adi Hidayat mendirikan Quantum Akhyar Institute untuk mempromosikan studi Islam. Ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk periode 2022–2027. Melalui kanal YouTube "Adi Hidayat Official", ia aktif berdakwah dan telah memiliki lebih dari 5,4 juta pengikut.
—Pengorbanan Ibunda Ustadz Adi Hidayat
Salah satu kisah yang menginspirasi banyak orang adalah pengorbanan ibunda Ustadz Adi Hidayat, yang rela menjual perhiasan dan baju demi pendidikan anaknya. Kisah ini menunjukkan betapa pentingnya bakti seorang anak kepada orang tuanya dan bahwa keberhasilan tidak hanya diraih dengan kerja keras, tetapi juga dengan restu dan doa dari orang tua.
—Prinsip Hidup: Tawakal dan Usaha
Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya tawakal (mengandalkan diri pada Tuhan) seiring dengan usaha maksimal. Ia juga menyarankan agar kita menjaga keseimbangan antara kehidupan duniawi dan spiritual, serta berbuat baik terhadap sesama. Perjalanan hidup Ustadz Adi Hidayat adalah bukti bahwa dengan tekad, kerja keras, dan doa, seseorang dapat mencapai kesuksesan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kisahnya menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus belajar, berusaha, dan berbakti kepada orang tua.
Komentar
Posting Komentar