Indonesia Raih Peringkat Tertinggi dalam Indeks Kesejahteraan Global Versi Harvard

Sumber: Fimela.com

Jakarta, 23 Mei 2025 — Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan tingkat kesejahteraan tertinggi di dunia dalam laporan Global Flourishing Study yang dilakukan oleh Harvard University, Baylor University, dan lembaga survei internasional Gallup. Studi ini mengevaluasi lebih dari 200.000 responden dari 22 negara, mencakup sekitar 64% populasi global.

Berbeda dengan indeks kebahagiaan konvensional yang sering kali menitikberatkan pada indikator ekonomi, studi ini mengukur kesejahteraan berdasarkan tujuh aspek utama: kesehatan fisik dan mental, hubungan sosial, makna hidup, karakter, stabilitas finansial, serta kesejahteraan spiritual. Indonesia memperoleh skor tertinggi dengan nilai 8,10 dari skala 10, mengungguli negara-negara seperti Israel (7,87), Filipina (7,71), dan Meksiko (7,64).

Para peneliti menyoroti bahwa meskipun Indonesia bukan negara dengan pendapatan tinggi, masyarakatnya menunjukkan tingkat hubungan sosial yang kuat dan partisipasi komunitas yang tinggi. Nilai-nilai budaya seperti gotong royong dan keterlibatan dalam kegiatan keagamaan dianggap berkontribusi signifikan terhadap tingginya tingkat kesejahteraan.

Menariknya, negara-negara maju seperti Jepang dan Inggris justru berada di peringkat bawah dalam indeks ini. Jepang menempati posisi terakhir dengan skor 5,89, sementara Inggris berada di peringkat ke-20 dari 22 negara yang disurvei. Faktor-faktor seperti rendahnya tingkat hubungan sosial dan kurangnya makna hidup disebut sebagai penyebab utama rendahnya skor kesejahteraan di negara-negara tersebut. 

Hasil studi ini menantang paradigma tradisional yang mengaitkan kesejahteraan dengan kekayaan materi. Sebaliknya, aspek-aspek non-material seperti hubungan sosial yang kuat, makna hidup, dan partisipasi komunitas terbukti memiliki peran penting dalam menentukan tingkat kesejahteraan suatu negara. Dengan pencapaian ini, Indonesia diharapkan dapat mempertahankan dan memperkuat nilai-nilai sosial dan budaya yang telah terbukti mendukung kesejahteraan masyarakatnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjalani Rutinitas Sebagai Mahasiswi: Menyeimbangkan Kuliah, Tahfidz, dan Organisasi

Mandi Balimau Kasai: Tradisi Penyucian Diri Menyambut Bulan Suci Ramadhan