Maskapai Berbiaya Rendah Siap Terapkan Kursi Berdiri Pada 2026, Tiket Diperkirakan Mulai Rp22 Ribu


Jakarta, 24 Mei 2025 — Sejumlah maskapai penerbangan berbiaya rendah di Eropa dilaporkan tengah mempertimbangkan penerapan kursi berdiri atau standing seats untuk penerbangan jarak pendek mulai tahun 2026.Inovasi ini bertujuan menekan biaya operasional dan memungkinkan penambahan kapasitas penumpang hingga 20 persen per penerbangan.

Kursi berdiri yang diberi nama Skyrider 2.0 dirancang oleh perusahaan Italia, Aviointeriors. Desainnya menyerupai pelana sepeda dengan posisi duduk setengah berdiri, dilengkapi sabuk pengaman. Kursi ini memiliki bobot sekitar setengah dari kursi konvensional dan memungkinkan pemasangan lebih rapat antarbaris, sehingga meningkatkan efisiensi ruang kabin. "Skyrider 2.0 membuka pengalaman bepergian ke pasar penumpang yang lebih luas, juga menciptakan ruang yang berguna untuk pengenalan kelas campuran yang naik ke pesawat yang sama," ujar juru bicara Aviointeriors dalam pernyataan tahun 2018.

Meskipun belum ada maskapai yang secara resmi mengumumkan penggunaan kursi ini, beberapa laporan menyebutkan bahwa kursi berdiri dapat digunakan untuk penerbangan berdurasi kurang dari dua jam. Harga tiket untuk kursi berdiri diperkirakan mulai dari £1 atau sekitar Rp22 ribu, menarik bagi penumpang yang mencari alternatif perjalanan hemat. Namun, rencana ini memicu kontroversi. Beberapa pihak mengkhawatirkan kenyamanan dan keselamatan penumpang, terutama dalam situasi turbulensi. Selain itu, maskapai seperti Ryanair telah membantah klaim bahwa mereka akan segera menerapkan kursi berdiri, meskipun sebelumnya CEO Michael O'Leary sempat mengusulkan ide tersebut pada 2015.

Penerapan kursi berdiri masih menunggu persetujuan dari otoritas penerbangan terkait. Jika disetujui, inovasi ini berpotensi mengubah pengalaman terbang dengan menawarkan pilihan tiket lebih murah, namun dengan kompromi pada kenyamanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjalani Rutinitas Sebagai Mahasiswi: Menyeimbangkan Kuliah, Tahfidz, dan Organisasi

Mandi Balimau Kasai: Tradisi Penyucian Diri Menyambut Bulan Suci Ramadhan